Selasa, 21 April 2015

Pengertian media audio visual


A. PENGERTIAN MEDIA AUDIO VISUAL

Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media, audio, dan visual itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara ataupengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)
Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
Sedangkan media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
i. Pengertian Media Visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sanagat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide, dan Filmstrip.
ii. Pengertian Media Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
B. Penggunaan Media Berbasis Audio-Visual
Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Dan dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audio visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film audio cassette. Sedangkan audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Dalam hal ini, media audio visual yang digunakan yaitu film atau video. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230) memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008:
C. Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perbahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.
Sebelum memasuki pembahasan mengenai alasan pemilihan media audio visual dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui alasan penggunaan media dalam pembelajaran. Secara umum dalam memnggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Objektivitas. Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
b. Program Pengajaran. Program pengajaran yang akan disampaikan keada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.
c. Sasaran Program. Media yang digunakan harus dilihat kesesuaiananya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
d. Situasi dan kondisi. Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan, maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi, dan kegairahannya.
e. Kualitas teknik. Terkait pengecekan keadaan media sebelum digunakan.



D. MANFAAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

kelebihan atau keuntungan Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena dari media tersebut, diantaranya :
Ø Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
Ø Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
Kelebihan media audio visual gerak
1. Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
a. Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
> Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
>Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
> Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
> Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
Ø Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
Ø Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
Ø Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan
Ø Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
E.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA AUDIO VISUAL
> Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.


b. Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:
 
2. Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
a. Kelebihan video
Ø Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
Ø Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
Ø Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.

b. Kekurangan video
Ø Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
Ø Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
Ø Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempur
na

Selasa, 07 April 2015

DIMENSI WARNA HUE(REALITA/RONA/CORAK WARNA)

Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tinta cetak terdiri dari tiga warna:cyan,magenta,yellow. Tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa , yaitu hue,value,dan chroma. Hue adalah realita/rona/corak warna,yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna,atau tua muda  warna,disebut pula"ke-terang-an" warna (lightness). Chroma adalah intensitas warna,"kecerahan" warna (brightness). Intensitas warna ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman  warna (saturation).
Hue adalah realitas,rona ataucorak warna.Hue adalah karateristik,ciri khas,atau identitas yg digunakan untuk membedakan sebuah warna lainnya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning,hue  hijau dan lain- lain,sehingga hue menjadikan sebuah warna sebagai dirinya.Hue adalah wara.Hue berkaitan dengan klasifikasi,nama,dan jenis warna.


Klasifikasi dan nama nama warna

Terdapat lima klasifikasi wana,yaitu warna primer,sekunder,intermediate,tersier,kuarter.Masing-msing memiliki kelompok nama-nama warna.
                                                          SKEMA KLASIFIKASI WARNA
                                                       berdasarkan warna bahan tinta cetak

Warna Primer
Warna Primer,atau disebut warna pertama,warna pokok. Disebut warna primer,atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut berikut.

       1. Biru,nama warna sebenarnya adalah sian,yaitu biru semu hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian,maka dapat digunakan cerulean blue.Warna sian yg sebenarnya terdapat pada bahan warna tinta cetak dan printer computer. Pada tube cat minyak  lukis merek bagus sering ada juga sian.
       2. Merah, nama sebenarnya magenta,yaitu merah semu ungu. Pada tube cat sering tidak da warna magenta. yg dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yg sebenarnya terdapat  pada warna bahan tinta cetak offset dan printer komputer. Pada tube cat  minyak lukis  merek bagus sering ada juga magenta.
      3. Kuning,dalam tube cat disebut yellow,dalam tinta cetak  disebut  yellow.

Dalam dunia percetakan , warna pokok bahan adalah sian (cyan) ,magenta (magenta), kuning(yellow),atau sering disingkat CMY. Jikakita melihat hasil cetak foto wajah/manusia atau foto/gambar pemamndangan,sesungguhnya  tinta yg digunakan hanya sian,magenta,dan kuning dan dikuatkan dengan hitam/genap,sehingga selalu disebut CMYK.K adalah prosentase black/hitam/gelap.
Dalam komputer ,juga terdapat odel warna CMYK,sehingga jika kita mendesain sesuatu yg akan dicetak agar nantinya hasilnya sama,sebaiknya menggunakan wrna model CMYK.

 Warna Sekunder
Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer. Nama-nama  warna sekunder adalah sebagai berikut.
1. Jingga/oranye,yakni warna hasil percampuran  antara warna merah dan kuning ;
2. Ungu/violet,yakni hasil percampuran warna merah dan biru ;
3. Hijau,yakni hasil percamuran  warna kuning dan biru.
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder tersebut sering disebut enam warna stndart.

 Warna Intermediate
Warna intermediat adalah warna perantara , yaitu warna yg ada diantara warna primer dan sekunder  pada lingkaran warna. Nam-nama warna intermediate  adalah sebagai berikut .
1. kuning hijau (sejenis moon green), yaitu  warna yg ada diantara  kuning dan hijau,
2. Kuning,jingga(sejenis  deep yellow), yaitu warna yg ada diantara  kuning dan jingga,
3. Merah,jingga(red/vermilion) yaitu wrna yg ada diantara merah dan jingga,
4. Merah ungu(purple) yaitu warna yg ada diantara merh dan ungu/violet,
5. Biru violet (sejenis blue/indigo0 yaitu warna yg ada diantara biru dan ungu/violet
6. Biru hijau(sejenis sea gree) yaitu  warna yg ada diantara biru dan hijau
Enam warna standart dan enam  warna intermediate tersebut disususn kedalam bentuk lingkaran,yg selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

 Warna Tersier 
Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran  dari dua warna sekundner atu warna kedua. Nama-nama tersebut adalah  sebagai berikut
 1. Coklat kuning, disebut juga siena mentah kuning tersier,yellow ochre  atau olive yaitu percampuran warna jingga dan hijau .
 2. Coklat merah,disebut juga siena bakar,merah tersier,burnt siena, atau  red brown,yaitu mpercampuran warna jingg dan ungu.
 3.Coklat biru  disebut juga siena sepia , biru tersier,zitun,atau navy blue , yaitu percampuran warna hijau dan ungu.