Selasa, 21 April 2015

Pengertian media audio visual


A. PENGERTIAN MEDIA AUDIO VISUAL

Sebelum beranjak ke pengertian media audio visual maka terlebih dahulu kita mengetahui arti kata media, audio, dan visual itu sendiri. Apabila dilihat dari etimologi “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara ataupengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986: 3)
Menurut Wina Sanjaya (2010) secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
Sedangkan media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
i. Pengertian Media Visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sanagat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide, dan Filmstrip.
ii. Pengertian Media Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
B. Penggunaan Media Berbasis Audio-Visual
Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Dan dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audio visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film audio cassette. Sedangkan audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Dalam hal ini, media audio visual yang digunakan yaitu film atau video. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230) memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008:
C. Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perbahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik.
Sebelum memasuki pembahasan mengenai alasan pemilihan media audio visual dalam proses pembelajaran, terlebih dahulu mengetahui alasan penggunaan media dalam pembelajaran. Secara umum dalam memnggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Objektivitas. Metode dipilih bukan atas kesenangan atau kebutuhan guru, melainkan keperluan sistem belajar. Karena itu perlu masukan dari siswa.
b. Program Pengajaran. Program pengajaran yang akan disampaikan keada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik menyangkut isi, struktur maupun kedalamannya.
c. Sasaran Program. Media yang digunakan harus dilihat kesesuaiananya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, sombol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian maupun waktu penggunaannya.
d. Situasi dan kondisi. Yakni situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, baik ukuran, perlengkapan, maupun ventilasinya, situasi serta kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran baik jumlah, motivasi, dan kegairahannya.
e. Kualitas teknik. Terkait pengecekan keadaan media sebelum digunakan.



D. MANFAAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

kelebihan atau keuntungan Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena dari media tersebut, diantaranya :
Ø Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
Ø Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual disini yaitu audio visual gerak dan audio visual diam.
Kelebihan media audio visual gerak
1. Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.
a. Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:
> Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
>Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
> Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
> Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
Ø Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
Ø Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
Ø Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan
Ø Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
E.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA AUDIO VISUAL
> Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.


b. Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:
 
2. Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
a. Kelebihan video
Ø Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
Ø Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
Ø Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.

b. Kekurangan video
Ø Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
Ø Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
Ø Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempur
na

Selasa, 07 April 2015

DIMENSI WARNA HUE(REALITA/RONA/CORAK WARNA)

Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tinta cetak terdiri dari tiga warna:cyan,magenta,yellow. Tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa , yaitu hue,value,dan chroma. Hue adalah realita/rona/corak warna,yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna,atau tua muda  warna,disebut pula"ke-terang-an" warna (lightness). Chroma adalah intensitas warna,"kecerahan" warna (brightness). Intensitas warna ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman  warna (saturation).
Hue adalah realitas,rona ataucorak warna.Hue adalah karateristik,ciri khas,atau identitas yg digunakan untuk membedakan sebuah warna lainnya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning,hue  hijau dan lain- lain,sehingga hue menjadikan sebuah warna sebagai dirinya.Hue adalah wara.Hue berkaitan dengan klasifikasi,nama,dan jenis warna.


Klasifikasi dan nama nama warna

Terdapat lima klasifikasi wana,yaitu warna primer,sekunder,intermediate,tersier,kuarter.Masing-msing memiliki kelompok nama-nama warna.
                                                          SKEMA KLASIFIKASI WARNA
                                                       berdasarkan warna bahan tinta cetak

Warna Primer
Warna Primer,atau disebut warna pertama,warna pokok. Disebut warna primer,atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut berikut.

       1. Biru,nama warna sebenarnya adalah sian,yaitu biru semu hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian,maka dapat digunakan cerulean blue.Warna sian yg sebenarnya terdapat pada bahan warna tinta cetak dan printer computer. Pada tube cat minyak  lukis merek bagus sering ada juga sian.
       2. Merah, nama sebenarnya magenta,yaitu merah semu ungu. Pada tube cat sering tidak da warna magenta. yg dekat dengan magenta adalah carmine. Sedangkan warna magenta yg sebenarnya terdapat  pada warna bahan tinta cetak offset dan printer komputer. Pada tube cat  minyak lukis  merek bagus sering ada juga magenta.
      3. Kuning,dalam tube cat disebut yellow,dalam tinta cetak  disebut  yellow.

Dalam dunia percetakan , warna pokok bahan adalah sian (cyan) ,magenta (magenta), kuning(yellow),atau sering disingkat CMY. Jikakita melihat hasil cetak foto wajah/manusia atau foto/gambar pemamndangan,sesungguhnya  tinta yg digunakan hanya sian,magenta,dan kuning dan dikuatkan dengan hitam/genap,sehingga selalu disebut CMYK.K adalah prosentase black/hitam/gelap.
Dalam komputer ,juga terdapat odel warna CMYK,sehingga jika kita mendesain sesuatu yg akan dicetak agar nantinya hasilnya sama,sebaiknya menggunakan wrna model CMYK.

 Warna Sekunder
Warna sekunder atau warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer. Nama-nama  warna sekunder adalah sebagai berikut.
1. Jingga/oranye,yakni warna hasil percampuran  antara warna merah dan kuning ;
2. Ungu/violet,yakni hasil percampuran warna merah dan biru ;
3. Hijau,yakni hasil percamuran  warna kuning dan biru.
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder tersebut sering disebut enam warna stndart.

 Warna Intermediate
Warna intermediat adalah warna perantara , yaitu warna yg ada diantara warna primer dan sekunder  pada lingkaran warna. Nam-nama warna intermediate  adalah sebagai berikut .
1. kuning hijau (sejenis moon green), yaitu  warna yg ada diantara  kuning dan hijau,
2. Kuning,jingga(sejenis  deep yellow), yaitu warna yg ada diantara  kuning dan jingga,
3. Merah,jingga(red/vermilion) yaitu wrna yg ada diantara merah dan jingga,
4. Merah ungu(purple) yaitu warna yg ada diantara merh dan ungu/violet,
5. Biru violet (sejenis blue/indigo0 yaitu warna yg ada diantara biru dan ungu/violet
6. Biru hijau(sejenis sea gree) yaitu  warna yg ada diantara biru dan hijau
Enam warna standart dan enam  warna intermediate tersebut disususn kedalam bentuk lingkaran,yg selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

 Warna Tersier 
Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran  dari dua warna sekundner atu warna kedua. Nama-nama tersebut adalah  sebagai berikut
 1. Coklat kuning, disebut juga siena mentah kuning tersier,yellow ochre  atau olive yaitu percampuran warna jingga dan hijau .
 2. Coklat merah,disebut juga siena bakar,merah tersier,burnt siena, atau  red brown,yaitu mpercampuran warna jingg dan ungu.
 3.Coklat biru  disebut juga siena sepia , biru tersier,zitun,atau navy blue , yaitu percampuran warna hijau dan ungu.

Kamis, 26 Maret 2015

Tutorial adobe flash




Animasi shine - mobil mengkilap bercahaya


Flash merupakan program untuk membuat animasi yang handal, Tutorial Flash kali ini adalah membuat efek animasi mengkilat (shine) dan membuat mobil tampak mengkilap bercahaya. Para Pembaca yang budiman, belum punya mobil yang mengkilap tapi ingin membuat mobil anda jadi mengkilap tanpa biaya nah cuma di ilmugrafis kumpulan tutorial flash bahasa Indonesia dengan tema mobil bercahaya mengkilap.

Langkah - Langkahnya:

1. Masukkan (import) gambar ke dalam stage
Description: import gambar

misalnya gambar mobil seperti gambar di bawah ini
Description: gambar mobil


2. Setelah gambar berada pada stage, atur besarnya stage sesuai dengan ukuran gambar yang telah di import tadi misalnya 500 px (width) dan 315 px (height)
Description: setting


3. Ganti nama  layer1 menjadi mobil
Description: layer 1 setting

4. Tambahkan satu layer baru, kemudian ganti layer tersebut dengan nama efek.
Description: efek

5. Klik icon rectangle tool ( tekan huruf R di keyboard ), kemudian gambar persegi panjang melebihi gambar mobil, seperti gambar di bawah ini.
Description: mobil


6. Klik gambar persegi panjang yang telah dibuat tadi, kemudian ubah warna persegi panjang seperti gambar di bawah ini
Description: setting

7. Kemudian untuk mendapatkan efek cahaya yang mengkilap, lakukan pengaturan warna persegi panjang seperti gambar di bawah ini
Description: setting 3

8. Efek mengkilap telah selesai dibuat, kemudian langkah selanjutnya, tambahkan satu layer lagi, kemudian ganti nama layer tersebut dengan animasi
Description: setting


9. Masih di layer animasi kill icon Pen tool
Description: tool flash

10. Kemudian buatlah bagian yang akan dianimasikan misalnya seperti gambar di bawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEg5bxbjLYUlUvp8wEGzgu8HDIebbZMRSIGemeik8YEzAS7WTTe9-qBFBrW9sZDctkr0nTjWlnmUWG4x7aSw1HlzJhmfN_MIgz8micp0N4QHrpk8P9IuelHkYGJId4JRLmzKVmgPv7MNFq-hh9NLcUaw_X4=


11. Setelah area yang dianimasikan selesai dibuat, maka langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada layer animasi pilih menu mask
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEg6lF8y4LQKczDiFa7Fllxe3ORqNsrUo1oUI_kNQWkr2WfytcfvCn1RLJzjey8nownmyvmn-rZAjmEuP8VI0XrN-YX2GFA2SnvtmEdN9WPa1tnGfUMKVcgRs-ciW9jGT7NvXycAgia-tHUqMZJb0GU3SMU=

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhGm2wtDqAOMl0aV8c_GfB2tkZc0NsEZ6saQz_EtYgfRAjSYgMOdgDoG-2_wsp9C_iOdz6dSwpIxSWaYeuAg4mU3WOtOw_M44q90U2zUWjnbz44FEeyRHtNSvoLqEviyXgJx6R6sON6dcc3n0YcgnWl8zE=

12. Klik frame 30 pada setiap layer, kemudian tekan F6 untuk memberikan insert keyframe
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhWp0nLueMxzhXclcRIqXkoBCogobWYyTQ5zRXl8DM7Uufqmhdbm7bpbxQA0l0huLem0F4DEtHPKX_qUtJo3X3nQJeQoqTP-8de9gz1vA415HWfqeOh6k-XDtE4ufx0AfRhPluNykPeIAmIBjcpwmNbA_8=


13. Klik kanan antara frame 1 – 30 pada layer efek, kemudian pilih menu create motion tween
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiWuv3cpLYqU4E66W_mNR1i6i245F6PT3ixe1N7vomsYq9kr3zq_ll_v_f0Hfnq0O39Ihgy3w3ad848g_IEYgnzRGEOYXs9PdASeN2wV7wkSbRcoHyHuW3OQVrDYtbczWb-GT3h_iuW0VtjwwOS_bD2hAw=

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgpkQV5mVp4Dvkhs4Zg026nZA-bsxK1l4kLXvdbFfBxc07J-4zfiW7h9jsvt_6kRHSopK9CZgTkxr7zp1BxOSaNhaYQrE_mfiBEfZaSw28Bj85Rq1oBPza5XA4miemog8Zdpj-oFVqw9F4BRuER5BqIuUk=


14. Klik frame 30 pada layer efek, kemudian pindahkan gambar persegi panjang ke sebelah kanan dari gambar mobil, seperti gambar di bawah ini
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEj0W_vH9ns0cBOVpZ4PSBe8Q_5U_HcojHM_YrKXA4IXnrj9bYw0fq2Ko8HuQK1wrXLvkLcLPiNoOQAJIl18bdiM5F9slhjecdyGpc1AZ8SkqfgDzxMnJw8FNRrb3wGnpivlK53IwFH-evm4EoVaOL_Ab7c=

15. Tekan ctrl + enter untuk melihat hasilnya…
Preview in image mode
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhqDTHEgofUE5UtBZsfbAcYRdcFyMb3Y_8h2vg_EO36dsWd-qNyXJ0MMBtzFgW-dG1brYu7lxPLlp7Y_BLvT7UmHLUxayI-nq8I41lGZ5uvxu4jdr5XY7xafLX0q5uZgCzU7nd_dFe9gjZrvphckPUDzrU=

cara merawat peralatan multimedia

ARTIKEL MERAWAT PERALATAN MULTIMEDIA

  1. MATERI  I
    Merawat Kamera Video
    1. Jangan tingalkan kaset di dalam camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar
    2. Jangan memasukkan kaset video dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat membut kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat merusak video head
    3. Jangan meninggalkan baterai di dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik energi baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat menghabiskan baterai
    4. Jangan meninggalkan kaset camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas
    5. Jangan menaruh label pada kaset camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera
    6. Rawat handycam Anda dengan menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat kotor. Perawatan semacam ini dapat membuat kamera Anda lebih tahan lama
    Merawat Kamera Digital
    1. Hindari kontak langsung dengan sinar matahari.
    2. Jagalah kamera digital anda agar terhindar dari goncangan yang berlebihan
    3. Bersihkan kamera dan lensa.
    4. Hindari goresan pada lensa
    5. Hindari Air laut.
    6. Jangan terlampau sering membersihkan lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur
    7. Jangan menyimpannya didalam lemari pakaian
    8. Waspadai kapur barus
    9. Sebaiknya keluarkan battry bila kamera digital tidak akan digunakan, dan jauhkan battry dari api
    10. Jangan pernah mengeluarkan battry atau kartu memori saat kamera masih hidup, sebab hal itu akan merusak gambar atau kartu memori itu sendiri
    11. Masukkan kartu memori secara benar, sebab bila salah maka kamera akan hang
    12. Sangat penting untuk menginstal kamera digital anda pada komputer lebih dulu, juga memformat kartu memori internal dan eksternal pada saat menggunakannya pertama kali
    Merawat Printer
    1. Selalu gunakan printer secara periodik (sesering mungkin minimal 2 kali seminggu), jangan biarkan printer anda menganggur terlalu lama, karena tinta yang terdapat pada nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta
    2. Gunakan fasilitas Clean Head (Software yang disertakan bersama Printer) untuk melakukan pembersihan Nozle Head secara teratur (periodik).
    3. Bersihkan beberapa bagian printer secara berkala dari debu dan kotoran, jangan biarkan ada benda-benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Jangan menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer
    4. Jangan mencabut kabel printer saat mematikan printer, tetapi gunakan tombol on/off sehingga saat dimatikan, head printer akan kembali ke kedudukannya sehingga tinta tidak mudah mengering
    5. Saat mencetak pastikan kertasnya tidak berlipat-lipat melainkan gunakan kertas yang masih halus, sebab jika tersangkut dapat merusak roller pada printer
    6. Jangan menyentuh bagian elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari anda, karena listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusak komponen, apabila terpaksa membersikan gunakan kertas tissue dengan kualitas baik, karena kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozle head.
    7. Jika menggunakan tinta refill pastikan menggunakan refill kualitas baik, jangan mengisi cartridge terlalu penuh karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada cartrdige dan dapat merembet pada motherboard printer.
    8. Jangan membiarkan printer anda kosong tanpa cartridge dalam jangka waktu yang lama, sebab dapat menyebabkan print head menjadi kering.
    9. Perhatikan wastepad (buangan tinta) printer anda, ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga tinta tidak akan meleber di dalam printer.
    10. Jangan pernah membuka cassing printer, karena komponen printer hanya bisa di service oleh orang yang benar-benar sudah memahami.
    Merawat LCD
    1. Ketika membersihkan layar monitor, usahakan selalu agar perangkat tersebut dalam keadaan power listriknya mati dan kabel suplai tercabut. Hal ini perlu untuk menghindari aliran listrik yang mungkin timbul, ketika anda tengah membersihkan layer monitor
    2. Untuk membersihkan monitor LCD, ada baiknya jika anda mengunakan kain lembut dan cairan khusus pembersih monitor. Hindari cairan yang mengandung alcohol, karena disinyalir dapat merusak layer monitor. Bahkan bukan tidak mungkin jika nantinya monitor akan berubah warna menjadi buram atau terkena goresan.
    3. Saat menggunakan cairan pembersih monitor, sebaiknya tidak menyemprotkan cairan secara langsung pada monitor. Untuk amannya, semprotkan terlebih dahulu pada kain lap.
    4. Lakukan proses pembersihan monitor secara perlahan dan tidak menekan keras permukaan layer monitor. Usahakan dengan gerakan mengelap satu arah.
    5. Untuk keamanan monitor LCD, gunakan screen protector yang dapat melindungi monitor dari debu atau goresan.
    6. Sebaiknya tidak meletakkan spiker atau benda-benda elektronik, karena disinyalir dapat menyebabkan gangguan magnetic, sehingga merusak tampilan monitor.
    7. Hindari pula kebiasaan meletakkan monitor atau perangkat elektronik lainnya pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung, karena dapat merusak ketahanan elektronik tersebut.
    Merawat Scanner
    1. Jangan menyentuh permukaan kaca pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, pada akhirnya bisa mempengaruhi hasil cetakannya yang kurang maksimal. Jika ingin membersihkan bagian ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga tidak ada serat kain yang tertinggal.
    2. Ketika memindai materi gambar dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
    3. Kebersihan scanner pun perlu dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika terdapat goresan
    4. Bersihkanlah dengan kapas dan sedikit cairan alcohol, lalu menggosoknya dengan lembut. Sebelum memulainya, kita perlu memastikan aliran listriknya dimatikan terlebih dahulu. Akan lebih baik jika kita membaca petunjuk manual terlebih dahulu untuk membersihkan dan menggunakan scanner dengan benar agar kinerja scanner tetap maksimal.

  2. MATERI II
    Merawat Kamera DLSR
    Perawatan kamera DSLR sangat diperlukan sekali karena apabila tidak dibersihkan kinerja kamera DSLR tersebut akan berkurang.
    Cara membersihkan  kamera yang akan kita bahas tidak hanya untuk kamera DSLR saya tetapi bisa untuk semua kamera.
    Merawat Bodi Kamera
    Body
    Pertama bersihkan bagian luar bodi kamera deng kain yang lembut, gunaan blower untuk menyingkirkan debu yang menempel di sudut – sudut. Pembersihan bagian dalam dimulai dengan menggunakn blower, lalu blower brush untuk kotoran yang membandel, me – lock up mirror ke atas jika ingin memblower bagian sensor. Tidak disarankan anda untuk membersihkan sendiri jika ada kotoran membandel di bagian sensor kamera karena sensor adalah bagan yang sangat sensitif.
    Merawat Lensa
    Lensa
    Jangan menyentuh bagian optis lensa dengan jari, pasang selalu filter pelindungnya atau gunakan lens hood. Pasang selalu tutup lensa jika tidak sedang digunakan untuk mengurangi resiko debu menempel. Jika ingin membersihkan lensa, gunaan blower terlebih dahulu, lalu lens brush, baru lens cloth jika ada bekas jari yang menempel.  Usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth / lens paper kering dengan gerakan memutar dari dalam lensa menuju keluar. Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat digunakan untuk membersihkan kotoran – kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskan langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
    Merawat Baterai
    Baterai
    Jangan mencharge batere secara berlebihan, segera cabut jika sudah penuh. Lepas batere dari dalam kamera jika sedang tidak digunakan, usahakan agar hanya memakai batere original.  Jangan mencampur penggunaan batere ama dan baru, termaruk mempergunakan batere dengan merek yang berbeda – beda. Charge batere sebelum atau ssudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai atupun tidak dipakai batere akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka batere perlu diisi kembaliJangan mencharge batere secara berlebihan, segera cabut jika sudah penuh. Lepas batere dari dalam kamera jika sedang tidak digunakan, usahakan agar hanya memakai batere original.  Jangan mencampur penggunaan batere ama dan baru, termaruk mempergunakan batere dengan merek yang berbeda – beda. Charge batere sebelum atau ssudah penyimpanan dalam jangka waktu lama. Dipakai atupun tidak dipakai batere akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka batere perlu diisi kembali
    Merawat Kartu Memori
    Kartu Memory
    Biasakan untuk menyimpan kartu memori di dalam casingnya agar terhindar dari debu, terpapar benda brmedan magnet dan memperpanjang umur kartu memori. Perlakukan benda – benda ini dengan hati – hati, bentuknya yangkecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing – masing jika sedang tidak dipergunakan.Biasakan untuk menyimpan kartu memori di dalam casingnya agar terhindar dari debu, terpapar benda brmedan magnet dan memperpanjang umur kartu memori. Perlakukan benda – benda ini dengan hati – hati, bentuknya yangkecil membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada casing nya masing – masing jika sedang tidak dipergunakan.
    Penyimpanan Kamera
    Penyimpanan Kamera
    Jika meiliki dana lebih dapat dipertimbangkan untuk membeli drybox yang menggunakan alat pengatur kelembaban sebagai tempat penyimpanan kamera. Simpan ditempat kering dan jauhi bnda – benda bermagnet.
    Perawatan mutlak harus dilakukan secara rutin. Perawatan yang baik akan mempertahankan kondisi perlatan kita dengan baik akan memberikan kondisi masksimal pada kamera DSLR kita.

  3. MATERI III
    Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
    Perawatan Peralatan Multimedia
    1. Merawat dan mengadakan pengecekan peralatan merupakan bagian penting dari kerja team.
    2. Sebagai contoh, ketika proses pengambilan gambar berlangsung tiba-tiba lampu penerang    mati, atau kamera yang sedang dipakai
    3. Prosedur pemeliharaan Kamera Perlengkapan multimedia merupakan perlengkapan yang mempunyai nilai tinggi jika dilihat dari harganya.
    Peralatan multimedia biasanya merupakan peralatan yang sangat sensitif terhadap:

    1. Kondisi Lembab
    2. Kondisi basah
    3. Kondisi panas
    4. Kondisi guncangan/benturan
    5. Kondisi goresan
    Menentukan persyaratan kamera :

    1. Kamera video dipakai untuk mengubah gambar/ citra bergerak menjadi sinyal video.
    2. Pembuatan film atau sinetron, iklan TV, atau video klip menggunakan kamera video untuk mengambil gambar.
    3. Kamera video memiliki jenis beraneka ragam sesuai dengan fungsinya
    Kamera video memiliki bagian utama berupa lensa tempat tempat mengambil berkas cahaya.
    Pengaturan lensa akan berpengaruh pada perbesaran gambar, fokus gambar, setting gambar lainnya

    Mencegah Gangguan Penglihatan Pada Subjek

    1. Jangan menggunakan lampu kilat pada jarak dekat (kurang dari 1 m/ 3 kaki) pada orang atau binatang.
    2. Menggunakan lampu kilat terlalu dekat dengan mata subjek dapat mengakibatkan gangguan penglihatan sementara atau permanen.
    3. Jangan menekuk, menjatuhkan, atau membiarkan kartu memori terkena benturan atau tekanan berat. Jangan menggunakan kartu memori yang telah diformat menggunakan kamera lain atau komputer.

Rabu, 25 Maret 2015

artikel sejarah indonesia


               Masa lalu sebagai bahasa Melayu



Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai ''lingua franca'' di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal kalender Masehi penanggalan modern.
Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi diketahui memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna) sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuna yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, suatu Rumpun bahasa Indo-Eropabahasa Indo-Eropa dari cabang Indo-Iran. Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Jawa Penemuan prasasti berbahasa Melayu Kuno di Jawa Tengah (berangka tahun abad ke-9) dan di dekat Bogor (Prasasti Bogor) dari abad ke-10 menunjukkan adanya penyebaran penggunaan bahasa ini di Pulau Jawa dan Pulau Luzon.Keping Tembaga Laguna (900 M) yang ditemukan di dekat Manila, Pulau Luzon, berbahasa Melayu Kuna, menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya. Kata-kata seperti ''samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin'', dan ''kaca'' masuk pada periode hingga abad ke-15 Masehi.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik (''classical Malay'' atau ''medieval Malay''). Bentuk ini dipakai oleh Kesultanan Melaka, yang perkembangannya kelak disebut sebagai ''bahasa Melayu Tinggi''. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya Laporan Portugal Portugis, misalnya oleh Tome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua pedagang di wilayah Sumatera dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari Nusantara yang menjadi juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat, dan kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur, cambuk, dewan, saudagar, tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari bahasa Arab terus berlangsung hingga sekarang.
Kedatangan pedagang Portugis, diikuti oleh Belanda, Spanyol, dan Inggris meningkatkan informasi dan mengubah kebiasaan masyarakat pengguna bahasa Melayu. Bahasa Portugis banyak memperkaya kata-kata untuk kebiasaan Eropa dalam kehidupan sehari-hari, seperti gereja, sepatu, sabun, meja, bola, bolu, dan jendela. Bahasa Belanda terutama banyak memberi pengayaan di bidang administrasi, kegiatan resmi (misalnya dalam upacara dan kemiliteran), dan teknologi hingga awal abad ke-20. Kata-kata seperti asbak, polisi, kulkas, knalpot, dan stempel adalah pinjaman dari bahasa ini.
Bahasa yang dipakai pendatang dari Cina juga lambat laun dipakai oleh penutur bahasa Melayu, akibat kontak di antara mereka yang mulai intensif di bawah penjajahan Belanda. Sudah dapat diduga, kata-kata Tionghoa yang masuk biasanya berkaitan dengan perniagaan dan keperluan sehari-hari, seperti pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, dan cukong.
Jan Huyghen van Linschoten pada abad ke-17 dan Alfred Russel Wallace pada abad ke-19 menyatakan bahwa bahasa orang Melayu/Melaka dianggap sebagai bahasa yang paling penting di "dunia timur
Wallace menuliskan di buku tulisannya, ''Malay Archipelago'', bahwa "penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda."
Di dalam buku ''Itinerario'' ("Perjalanan") karyanya, van Linschotten menuliskan bahwa "Malaka adalah tempat berkumpulnya nelayan dari berbagai negara. Mereka lalu membuat sebuah kota dan mengembangkan bahasa mereka sendiri, dengan mengambil kata-kata yang terbaik dari segala bahasa di sekitar mereka. Kota Malaka, karena posisinya yang menguntungkan, menjadi bandar yang utama di kawasan tenggara Asia, bahasanya yang disebut dengan Melayu menjadi bahasa yang paling sopan dan paling pas di antara bahasa-bahasa di Timur Jauh."  
Luasnya penggunaan bahasa Melayu ini melahirkan berbagai varian lokal dan temporal. Bahasa perdagangan menggunakan bahasa Melayu di berbagai pelabuhan Nusantara bercampur dengan bahasa Portugis, bahasa Tionghoa, maupun bahasa setempat. Terjadi proses pidginisasi di beberapa kota pelabuhan di kawasan timur Nusantara, misalnya di Manado, Kota AmbonAmbon, dan Kupang. Orang-orang Tionghoa di Semarang dan Surabaya juga menggunakan varian bahasa Melayu pidgin. Terdapat pula bahasa Melayu Tionghoa di Batavia. Varian yang terakhir ini malah dipakai sebagai bahasa pengantar bagi beberapa surat kabar pertama berbahasa Melayu (sejak akhir abad ke-19).Hal ini tidak mengherankan karena banyak dari pengusaha penerbitan di kala itu berasal dari etnis Tionghoa-IndonesiaTionghoa. Varian-varian lokal ini secara umum dinamakan ''bahasa Melayu Pasar'' oleh para peneliti bahasa.
Terobosan penting terjadi ketika pada pertengahan abad ke-19 Raja Ali Haji dari istana Kesultanan Riau-JohorRiau-Johor (pecahan Kesultanan Melaka) menulis kamus ekabahasa untuk bahasa Melayu. Sejak saat itu dapat dikatakan bahwa bahasa ini adalah bahasa yang ''full-fledged'', sama tinggi dengan bahasa-bahasa internasional di masa itu, karena memiliki kaidah dan dokumentasi kata yang terdefinisi dengan jelas.
Hingga akhir abad ke-19 dapat dikatakan terdapat paling sedikit dua kelompok bahasa Melayu yang dikenal masyarakat Nusantara: bahasa Melayu Pasar yang kolokial dan tidak baku serta bahasa Melayu Tinggi yang terbatas pemakaiannya tetapi memiliki standar. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai ''lingua franca'', tetapi kebanyakan berstatus sebagai bahasa kedua atau ketiga.